Minggu, 06 Januari 2013

Tugas 3

Apa saja yang anda lakukan ketika anda merasa kegelisahan?


- Berdoa
- Konsultasi dengan orang tua
- Berfikir positif


Apakah yang anda lakukan itu efektif atau tidak, jelaskan!

Menurut saya, apa yang saya lakukan saat gelisah sangat efektif, karna:
- Berdoa, karna sebagai orang beragama saya percaya bahwa pada saat berdoa Tuhan mendengar apa yang saya resahkan dan memberikan saya ketenangan setelah saya berdoa

- Konsultasi dengan orang tua, karna orang tua lebih berpengalaman dalam menghadapi setiap masalah. Oleh karna itu saya hanya percaya pada orang tua saya untuk berbicara tentang masalah saya.

- Berfikir positif, karna pada saat saya gelisah semua pikiran saya akan kacau. Jika saya tetap berfikir positif, saya akan merasa lebih tenang dalam menjalani masalah saya.

Tulisan 5

Buatlah narasi mengenai harapan-harapan dalam hidup anda!

Harapan saya saat ini adalah saya ingin ipk saya lebih baik di setiap semesternya. Kedepannya saya ingin dengan lancar menyelesaikan S1 saya, lalu bekerja sebagai apa saja yang Allah kasih. Jika ada rejeki lebih, saya ingin meneruskan S2 saya dengan uang saya sendiri tanpa memberatkan orang tua saya. Harapan saya yang paling besar dari sekarang hingga nanti adalah membahagiakan ibu saya. Saya ingin setiap harinya ibu saya tersenyum karna saya. Harapan terakhir saya saat besar nanti ialah menikah dan hidup bahagia dengan orang yang saya cintai yaitu Justin Bieber :)

Kamis, 03 Januari 2013

Tulisan 4

Cita-Cita Ku

Sejujurnya sampai saat ini saya belum tau cita-cita saya ingin menjadi apa. Mungkin karna terlalu banyak yang saya ingin capai dalam hidup saya. Tapi ketika saya kecil, ketika saya ditanya ingin menjadi apa, saya pasti menjawab ingin menjadi dokter. Yap, semua anak kecil pasti menjawab seperti saya. Tapi saya menyadari dari kecil kalau saya akan gagal menjadi dokter karna melihat darah pun saya tak mampu.

Tiba saatnya saya mulai memasuki SMP, ketika dengan mantap teman-teman saya sudah mengetahui mereka ingin menjadi apa. Saya memilih untuk menjadi insinyur bangunan seperti ayah saya. Yang terbayang oleh saya adalah jadi insinyur itu banyak uang (anak kecil, maklum). Saya tidak berpikir bahwa menjadi insinyur bukan hal mudah. Saya harus bisa menggambar, jago matematika. Sedangkan saya? Saya jago gambar. Gambar gunung dengan pohon dan tak lupa burung yang hanya saya gambar dengan angka 3. Sekedar informasi, saya tidak pernah merubah formasi gambar gunung saya. Begitu juga dengan matematika. Saya bisa tambah-tambahan, kurang-kurangan, kali-kalian, kalo bagi-bagiannya sedikit saya bisa. Kalo mulai banyak, saya nyerah sampai saat ini. Harapan saya menjadi insinyur pun tumbang.

Ketika saya SMA, tiba saatnya saya untuk penjurusan. Kebetulan saya memilih mengambil jurusan IPS. Karna memang saya gak dapet IPA. Selama saya SMA, banyak cita-cita yang terlintas dalam pikiran saya. Ingin menjadi artis salah satunya. Tapi lama-lama saya tidak tertarik dengan cita-cita itu. Karna saya rasa takdir menjadi 'artis' yang justru tidak tertarik pada saya. Pernah juga saya berfikir untuk menjadi pengacara. Tapi lagi-lagi, bakat itu tidak ada dalam diri saya. Saya aja takut polisi bu, pak :( Cita-cita terkonyol saya adalah menjadi mbak-mbak Mcd. Karna kecintaan saya terhadap ayam mcd waktu itu. Saya berpikir mbak-mbak mcd setiap pulang akan membawa ayam-ayam sisa. Tapi cita-cita itu di tentang oleh semua orang (yaiyalah).

Saat ini saya sudah kuliah, mengambil jurusan sastra inggris. Sebenarnya saya sendiri tidak tahu kenapa mau ngambil jurusan ini. Saya hanya mengikuti saran dari tante saya waktu itu. Jadi soal cita-cita, sampai saat ini saya belum tahu ingin menjadi apa. Yang saya tahu, saya hanya ingin membahagiakan ibu saya. Soal bagaimana caranya saya membahagiakan ibu saya ketika saya besar nanti, saya serahkan kepada Allah YME.